Awal
mula terbentuknya desa Turpuk Sihotang tidak diketahui dengan pasti berdasarkan
temuan dan bukti-bukti yang nyata. Nama desa Turpuk Sihotang sendiri berasal
dari bahasa batak, iaitu “Turpuk” yang berarti persatuan atau perkumpulan dan
“Sihotang” iaitu salah satu marga suku Batak Toba. Jadi, Turpuk sihotang adalah
tempat berkumpul atau pemukiman orang suku batak bermarga Sihotang. Namun, zaman sekarang, orang batak bermarga
lain bertempat tinggal di sana, seperti Limbong, Sagala, Bancin, Situmorang dan
lainnya. Tidak hanya suku batak, suku lainnya juga bertempat tinggal di desa
Turpuk Sihotang, seperti sunda, dan jawa.
Saat
ini jumlah penduduk desa Turpuk Sihotang ialah 91 KK dari dua dusun; dimana
dusun satu (Turpuk Sihotang) dan dusun dua (Aek Tumpahan). Jalan utama di desa
Turpuk Sihotang berupa aspal yang memili kerusakan namun masih dapat dilalui
menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat pribadi. Angkutan umum
di sana hanya ada terdapat satu jenis iautu yang disebut STT iautu kendaraan roda
empat, namun jarang tersedia di sana.
Mata
Pencaharian sebagian besar warga Turpuk Sihotang ialah petani padi, dan
sebagian kecil ialah PNS, honorer dan pensiunan. Bentuk rumah penduduknya
berbentuk bangunan modern terbuat dari beton dan sebagian dari kayu. Mayoritas penduduk memilih Televisi di dalam rumah
mereka sebagai hiburan. Terdapat tiga agama di desa ini iaitu Islam, Kristen
dan Katholik dengan satu masjid yang terdapat di dusun dua. Terdapat satu
Sekolah Dasar dan satu Sekolah Menengah Pertama di desa ini.
Awal mula terbentuknya desa Turpuk Sihotang tidak diketahui dengan pasti
berdasarkan temuan dan bukti-bukti yang nyata. Nama desa Turpuk Sihotang
sendiri berasal dari bahasa batak, iaitu “Turpuk” yang berarti persatuan atau
perkumpulan dan “Sihotang” iaitu salah satu marga suku Batak Toba. Jadi, Turpuk
sihotang adalah tempat berkumpul atau pemukiman orang suku batak bermarga
Sihotang. Namun, zaman sekarang, orang batak bermarga lain bertempat tinggal di
sana, seperti Limbong, Sagala, Bancin, Situmorang dan lainnya. Tidak hanya suku
batak, suku lainnya juga bertempat tinggal di desa Turpuk Sihotang, seperti
sunda, dan jawa.
Saat ini jumlah penduduk desa Turpuk
Sihotang ialah 91 KK dari dua dusun; dimana dusun satu (Turpuk Sihotang) dan
dusun dua (Aek Tumpahan). Jalan utama di desa Turpuk Sihotang berupa aspal yang
memili kerusakan namun masih dapat dilalui menggunakan kendaraan roda dua dan
kendaraan roda empat pribadi. Angkutan umum di sana hanya ada
terdapat satu jenis iautu yang disebut STT iautu kendaraan roda empat, namun
jarang tersedia di sana.
Mata Pencaharian sebagian besar warga Turpuk Sihotang ialah petani padi,
dan sebagian kecil ialah PNS, honorer dan pensiunan. Bentuk rumah penduduknya
berbentuk bangunan modern terbuat dari beton dan sebagian dari kayu. Mayoritas penduduk
memilih Televisi di
dalam rumah mereka sebagai hiburan. Terdapat tiga agama di desa ini iaitu
Islam, Kristen dan Katholik dengan satu masjid yang terdapat di dusun dua.
Terdapat satu Sekolah Dasar dan satu Sekolah Menengah Pertama di desa ini.
1. Profil Desa
a. Letak
Geografis, Lokasi, Luas dan Batas Wilayah
1) Letak Geografis
Desa Turpuk Sihotang terletak di antara 2 0 ’30 ’’ -2
0 ’ 45’’ lintang utara dan di antara 98 0 ’ 30’’- 98 0 ’ 49’’ bujur timur.
2) Lokasi
Desa Turpuk Sihotang terletak di Kecamatan Harian,
Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Jarak antara kantor
camat harian dan kantor bupati samosir dalah 16 km.
3) Luas
Desa Turpuk Sihotang memiliki luas wilayah 750 KM2,
dengan dusun satu seluas 3 KM2 dan dusun dua 450KM2.
4) Batas Wilayah
Batas-batas wilayah desa Turpuk
Sihotang ialah:
Utara: Turpuk Sagala
Selatan: Gunung
Timur: Danau Toba
Barat: Gunung
b. Topografi
Topografi desa Turpuk Sihotang pada umumnya
berbukit-bukit dan bergelombang hingga pengunungan.
c. Kondisi
Gegrafis
Secara geografis, desa Turpuk Sihotang yang berada di
kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara memiliki ketinggian antara
800 - 1.847,5 m di atas permukaan laut. Sebagian besar kecamatan harian
terletak pada kemiringan yang cukup landai yaitu 15 derajat. Curah hujan
tertinggi ialah ±294 mm dan curah hujan terendah ±1 mm, dengan hari hujan
tertinggi adalah 30 hari terjadi pada bulan desember, sementara pada bulan juli
dan agustus hanya turun hujan sebanyak 2 hari.
d. Kondisi Demografis
Desa Turpuk Sihotang Memiliki jumlah
penduduk sebanyak 91 KK atau 355 jiwa. Survei data jumlah penduduk dibagi atas
tiga kelompok, iaitu berdasarkan dusun
dann jenis kelamin.
1) Jumlah
Penduduk Berdasarkan Dusun
Terdapat dua dusun di desa Turpuk
Sihotang, iaitu dusun Turpuk Sihotang dan dusun Aek Tumpahan. Jumlah penduduk
di dusun Turpuk Sihotang ialah 212 jiwa dan dusun Aek Tumpahan 143 jiwa. (Tabel
1)
Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun
|
No
|
Dusun
|
Jumlah
|
|
1
|
Turpuk
Sihotang
|
212 Jiwa
|
|
2
|
Aek
Tumpahan
|
143 Jiwa
|
|
Jumlah
|
355 Jiwa
|
|
2) Jumlah Penduduk
Berdasarkan Jenis kelamin
Survei menganalisa jumlah penduduk
desa Turpuk Sihotang dengan berdasarkan jenis kelamin warga, iaitu laki-laki
dan perempuan. Dengan jumlah laki-laki iaitu 181 dan perempuan 174. (Tabel 2)
Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin
|
No
|
Jenis
Kelamin
|
Jumlah
|
|
1
|
Laki-laki
|
181 Jiwa
|
|
2
|
Perempuan
|
174 Jiwa
|
|
Jumlah
|
355 Jiwa
|
|
e. Mata
Pencaharian Penduduk Mayoritas
Ada
empat mata pencahian umum penduduk di desa Turpuk Sihotang, iaitu petani
sebanyak 92%, PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebanyak 4%, Honorer sebanyak 3% dan
Pensiun sebanyak 1%.
f.
Agama Penduduk
Di desa Turpuk Sihotang terdapat
tiga agama utama, iaitu Islam dengan jumlah 22 KK, Kristen 55 KK dan Katholik
14 KK.
g. Potensi
Wilayah
1) Potensi
Pertaniaan
Mata pencarian pokok warga desa
Turpuk Sihotang adalah petani padi dengan jumlah petani iaitu 92%. Sawah padi di
desa ini terbilang luas yang terdapat di sekitar perumahan warga: si belakang
rumah dan di samping rumah warga. Terdapat program pembagian benih dan bibit
tanaman gratis termasuk benih padi dari pemerintah setempat yang memungkinkan
warga untuk menambah jumlah padi di sawah mereka. Sistem perairan pesawahan
padi warga tergolong baik dengan saluran irigasi yang teraliri air yang
mencukupi untuk kebutuhan pertumbuhan padi.
Foto persawahan warga desa Turpuk
Sihotang yang di berbatasan danau Toba dan pegunungan.
(2) Potensi Pariwisata
Desa Turpuk Sihotang memiliki sumberdaya alam yang
sangat baik, tanah yang subur untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, udara
yang sejuk (sedikit polusi udara), pemandangan alam yang menarik, serta
terdapat objek wisata air terjun Efrata yang terletak 2.5 Km dari kantor kepala
desa Turpuk Sihotang.
Air terjun ini memiliki tinggi 26 meter dan lebar 10
meter yang bisa menarik banyak parawisatawan untuk berkunjung. Dengan lahan
pertanian memang sudah banyak masyarakat memanfaatkannya, membuat mayoritas
penduduk di desa tersebut adalah Petani dan memanfaatkan hasil tani tersebut
sebagai pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi sangat
disayangkan dengan kondisi sumberdaya alam yang menarik yang sebenarnya bisa
dijadikan sebagai lahan parawisata, tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
menjadi wadah untuk menambah pendapatan sehingga mereka hanya memanfaatkan
hasil pertanian saja sebagai pendapatan mereka padahal lahan pertanian yang
dimiliki masyarakat tersebut tidak terlalu luas.
Foto air terjun Efrata .
Untuk
pos selanjutnya kami akan membahas lebih
detail lagi mengenai air terjun ini. So, don’t forget to check this blog!!!
Terima
kasih sudah berkunjung . Horas !!!!


Keberadaan Marga Pasaribu di Harian seperti apa awalnya, Tks
BalasHapusBukankah tidak bisa ditelusuri dari no dan pomparan sian oppu na dia ma sude namarhuta di turpuk on, na ro sian nagari sihotang? Sian nomorna tarboto do dabah.
BalasHapus