Rabu, 20 Juli 2016

Sejarah dan Profil Desa Turpuk Sihotang



Awal mula terbentuknya desa Turpuk Sihotang tidak diketahui dengan pasti berdasarkan temuan dan bukti-bukti yang nyata. Nama desa Turpuk Sihotang sendiri berasal dari bahasa batak, iaitu “Turpuk” yang berarti persatuan atau perkumpulan dan “Sihotang” iaitu salah satu marga suku Batak Toba. Jadi, Turpuk sihotang adalah tempat berkumpul atau pemukiman orang suku batak bermarga Sihotang. Namun, zaman sekarang, orang batak bermarga lain bertempat tinggal di sana, seperti Limbong, Sagala, Bancin, Situmorang dan lainnya. Tidak hanya suku batak, suku lainnya juga bertempat tinggal di desa Turpuk Sihotang, seperti sunda, dan jawa.
Saat ini jumlah penduduk desa Turpuk Sihotang ialah 91 KK dari dua dusun; dimana dusun satu (Turpuk Sihotang) dan dusun dua (Aek Tumpahan). Jalan utama di desa Turpuk Sihotang berupa aspal yang memili kerusakan namun masih dapat dilalui menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat pribadi. Angkutan umum di sana hanya ada terdapat satu jenis iautu yang disebut STT iautu kendaraan roda empat, namun jarang tersedia di sana.
Mata Pencaharian sebagian besar warga Turpuk Sihotang ialah petani padi, dan sebagian kecil ialah PNS, honorer dan pensiunan. Bentuk rumah penduduknya berbentuk bangunan modern terbuat dari beton dan sebagian dari kayu. Mayoritas penduduk memilih Televisi di dalam rumah mereka sebagai hiburan. Terdapat tiga agama di desa ini iaitu Islam, Kristen dan Katholik dengan satu masjid yang terdapat di dusun dua. Terdapat satu Sekolah Dasar dan satu Sekolah Menengah Pertama di desa ini.

Awal mula terbentuknya desa Turpuk Sihotang tidak diketahui dengan pasti berdasarkan temuan dan bukti-bukti yang nyata. Nama desa Turpuk Sihotang sendiri berasal dari bahasa batak, iaitu “Turpuk” yang berarti persatuan atau perkumpulan dan “Sihotang” iaitu salah satu marga suku Batak Toba. Jadi, Turpuk sihotang adalah tempat berkumpul atau pemukiman orang suku batak bermarga Sihotang. Namun, zaman sekarang, orang batak bermarga lain bertempat tinggal di sana, seperti Limbong, Sagala, Bancin, Situmorang dan lainnya. Tidak hanya suku batak, suku lainnya juga bertempat tinggal di desa Turpuk Sihotang, seperti sunda, dan jawa.
Saat ini jumlah penduduk desa Turpuk Sihotang ialah 91 KK dari dua dusun; dimana dusun satu (Turpuk Sihotang) dan dusun dua (Aek Tumpahan). Jalan utama di desa Turpuk Sihotang berupa aspal yang memili kerusakan namun masih dapat dilalui menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat pribadi. Angkutan umum di sana hanya ada terdapat satu jenis iautu yang disebut STT iautu kendaraan roda empat, namun jarang tersedia di sana.
Mata Pencaharian sebagian besar warga Turpuk Sihotang ialah petani padi, dan sebagian kecil ialah PNS, honorer dan pensiunan. Bentuk rumah penduduknya berbentuk bangunan modern terbuat dari beton dan sebagian dari kayu. Mayoritas penduduk memilih Televisi di dalam rumah mereka sebagai hiburan. Terdapat tiga agama di desa ini iaitu Islam, Kristen dan Katholik dengan satu masjid yang terdapat di dusun dua. Terdapat satu Sekolah Dasar dan satu Sekolah Menengah Pertama di desa ini.
1.      Profil Desa
a.       Letak Geografis, Lokasi, Luas dan Batas Wilayah
1)      Letak Geografis
Desa Turpuk Sihotang terletak di antara 2 0 ’30 ’’ -2 0 ’ 45’’ lintang utara dan di antara 98 0 ’ 30’’- 98 0 ’ 49’’ bujur timur.
2)      Lokasi
Desa Turpuk Sihotang terletak di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Jarak antara kantor camat harian dan kantor bupati samosir dalah 16 km.
3)      Luas
Desa Turpuk Sihotang memiliki luas wilayah 750 KM2, dengan dusun satu seluas 3 KM2 dan dusun dua 450KM2.
4)      Batas Wilayah
Batas-batas wilayah desa Turpuk Sihotang ialah:
Utara: Turpuk Sagala
Selatan: Gunung
Timur: Danau Toba
Barat: Gunung      
b.      Topografi
Topografi desa Turpuk Sihotang pada umumnya berbukit-bukit dan bergelombang hingga pengunungan.
c.       Kondisi Gegrafis
Secara geografis, desa Turpuk Sihotang yang berada di kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara memiliki ketinggian antara 800 - 1.847,5 m di atas permukaan laut. Sebagian besar kecamatan harian terletak pada kemiringan yang cukup landai yaitu 15 derajat. Curah hujan tertinggi ialah ±294 mm dan curah hujan terendah ±1 mm, dengan hari hujan tertinggi adalah 30 hari terjadi pada bulan desember, sementara pada bulan juli dan agustus hanya turun hujan sebanyak 2 hari.
d.      Kondisi Demografis
Desa Turpuk Sihotang Memiliki jumlah penduduk sebanyak 91 KK atau 355 jiwa. Survei data jumlah penduduk dibagi atas tiga kelompok, iaitu berdasarkan dusun  dann jenis kelamin.
1)      Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun
Terdapat dua dusun di desa Turpuk Sihotang, iaitu dusun Turpuk Sihotang dan dusun Aek Tumpahan. Jumlah penduduk di dusun Turpuk Sihotang ialah 212 jiwa dan dusun Aek Tumpahan 143 jiwa. (Tabel 1)
Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun
No
Dusun
Jumlah
1
Turpuk Sihotang
212 Jiwa
2
Aek Tumpahan
143 Jiwa
Jumlah
355 Jiwa

2)      Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin
Survei menganalisa jumlah penduduk desa Turpuk Sihotang dengan berdasarkan jenis kelamin warga, iaitu laki-laki dan perempuan. Dengan jumlah laki-laki iaitu 181 dan perempuan 174. (Tabel 2)
Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin
No
Jenis Kelamin
Jumlah
1
Laki-laki
181 Jiwa
2
Perempuan
174 Jiwa
Jumlah
355 Jiwa


e.       Mata Pencaharian Penduduk Mayoritas
Ada empat mata pencahian umum penduduk di desa Turpuk Sihotang, iaitu petani sebanyak 92%, PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebanyak 4%, Honorer sebanyak 3% dan Pensiun sebanyak 1%.

f.       Agama Penduduk
Di desa Turpuk Sihotang terdapat tiga agama utama, iaitu Islam dengan jumlah 22 KK, Kristen 55 KK dan Katholik 14 KK.
g.      Potensi Wilayah
1)      Potensi Pertaniaan
Mata pencarian pokok warga desa Turpuk Sihotang adalah petani padi dengan jumlah petani iaitu 92%. Sawah padi di desa ini terbilang luas yang terdapat di sekitar perumahan warga: si belakang rumah dan di samping rumah warga. Terdapat program pembagian benih dan bibit tanaman gratis termasuk benih padi dari pemerintah setempat yang memungkinkan warga untuk menambah jumlah padi di sawah mereka. Sistem perairan pesawahan padi warga tergolong baik dengan saluran irigasi yang teraliri air yang mencukupi untuk kebutuhan pertumbuhan padi.

Foto persawahan warga desa Turpuk Sihotang yang di berbatasan danau Toba dan pegunungan. 
   (2) Potensi Pariwisata
Desa Turpuk Sihotang memiliki sumberdaya alam yang sangat baik, tanah yang subur untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, udara yang sejuk (sedikit polusi udara), pemandangan alam yang menarik, serta terdapat objek wisata air terjun Efrata yang terletak 2.5 Km dari kantor kepala desa Turpuk Sihotang.
Air terjun ini memiliki tinggi 26 meter dan lebar 10 meter yang bisa menarik banyak parawisatawan untuk berkunjung. Dengan lahan pertanian memang sudah banyak masyarakat memanfaatkannya, membuat mayoritas penduduk di desa tersebut adalah Petani dan memanfaatkan hasil tani tersebut sebagai pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi sangat disayangkan dengan kondisi sumberdaya alam yang menarik yang sebenarnya bisa dijadikan sebagai lahan parawisata, tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi wadah untuk menambah pendapatan sehingga mereka hanya memanfaatkan hasil pertanian saja sebagai pendapatan mereka padahal lahan pertanian yang dimiliki masyarakat tersebut tidak terlalu luas.


                   Foto air terjun Efrata .
                  Untuk pos selanjutnya kami akan  membahas lebih detail lagi mengenai air terjun ini. So, don’t forget to check this blog!!!
                  
                                    Terima kasih sudah berkunjung . Horas !!!!




2 komentar:

  1. Keberadaan Marga Pasaribu di Harian seperti apa awalnya, Tks

    BalasHapus
  2. Bukankah tidak bisa ditelusuri dari no dan pomparan sian oppu na dia ma sude namarhuta di turpuk on, na ro sian nagari sihotang? Sian nomorna tarboto do dabah.

    BalasHapus